Seorang insinyur sipil
hendaknya memiliki kemapuan untuk melakukan pembangunan di medan yang
tidak biasa (miring, lautan dan lain-lain dll). Seperti halnya para
dokter spesialis onkologi radiasi yang biasa dibantu para ahli
dosimetri, maka insinyur sipil dibantu seorang surveyor. Tugas surveyor
untuk melakukan pengamatan terhadapsistem geometris tanah yang kompleks
(apalagi jika pembangunan akan dilakukan di laut). Selain di bidang ilmu
astronomi, trigonometri juga sangat erat kaitannya dengan pekerjaan
seorang surveyor (ahli ilmu ukur tanah). Pengukuran tanahadalah suatu
cabang ilmu alam untuk menentukan posisi ruang dimensi tiga dari suatu
tempat pada permukaan bumi. Hasil pengukuran tanah yang diperleh antara
lain digunakan untuk membuat peta topografi dari bumi untuk menentukan
luas wilayah suatu daerah. Dalam sistem undang-undang agraria zaman
sekarang, koordinat eksak batas negara adalah suatu hal yang sangat
penting agar batas negara tidak bergeser, seperti yang sering diangkat
di media. Para engineer, khusunya ahli sipil, lebih khususnya lagi ahli geodesi, sangat bergantung pada seorang surveyor. Ketika
seorang insinyur membuat perencanaan pembangunan suatu proyek, seperti
pembangunan jalan raya, jembatan, bendungan, gedung bertingkat, dll
peran surveyor sangat diperlukan. Mirip kalitannya dengan ahli dosimetri dengan dokter spesialis penyakit onkologi. Seorang suveyor juga
harus mempersiapkan untuk input data mengenai permukaan bumi dan tanah,
setelah itu data diinput pada suatu sistem informasi yang diberi naman
GIS (Geographical Information System). Tidak jarang pengamatan
untuk menghitung kemingan jalan raya, rel kereta api, dan jembatan,
Keahlian trigonometri seorang surveyor sangat mempermudah pekerjaannya
sehingga beliau tak perlu terjun langsung ke medan-medan sulit.
0 ulasan:
Catat Ulasan